Monday, September 17, 2007

Family Outing & Picnic di Tanjung Batu, Bintulu

Mayr gangs...
My Princess.
Stancy & Diana
Cikgu Evan & Cikgu Plawun
Inilah dia Taukey Musat....Micheal jok...
Wow...apa yang kau kata tu Connie....
Makan sampai lupak mauk berposing...SEDAP sangat tu...

Diskusi BBQ
Start Makan
Makan Lagi....
Berambeh..
Si Comel aka little Monyet & Ajai


Padang untuk anak-anak bermain
Mayr & Cherylene main tarik dengan daun kelapa
Banyaknya orang mauk tarik my Princess(berat sangat ka di tu...
our little ones pun mauk join sama
kami punya station ni...



Yesterday kita orang pergi Familiy Outing & Picnic di Tanjung Batu, Bintulu. Ramai jugak yang ikut semalam. Antaranya Cikgu Plawun sekeluarga, Cikgu Evan Usat sekeluarga, Cikgu Morni sekeluarga, Stancy, Diana, Ajai, Daniel, Apon si Comel aka Little Monyet, Taukey...Micheal Jok, kawan baru FIAT, Si COnnie & my family.Enjoy jugak rasanya ber BBQ di tepi pantai sambil anak-anak enjoy bermain bola dan berlari-lari di tepi pantai sambil ibubap termasuk aku sibuk berBBQ untuk santapan perut. ada yang bermain gitar sambil bernyanyi and for sure ada BEER yang ditaja oleh taukey...Micheah Jok.Doa kami semalam diketuai oleh si Taukey..siapa lagi kan kalau bukan dia bah...Kali ini sudah masuk 2 kali kami berambeh bersama. Asyik aja MAKAN kan???so next weekend kami plan untuk bersukan pulak. Tapi mama bagi tau kat aku nanti lepas BERSUKAN sure ada makan-makan kan????CONFUSED pulak aku...makan ke berSUKAN ni nanti....tak lama lah aku SEHAT kembali nanti kan, macam ikan BUNTAL......








Friday, September 14, 2007

Healing Seminar in Bintulu

Healing Seminar in Bahasa Malaysia

Date: 19-21 Oct 2007
Organise by: Parish Priest, Deacon &Committed Group Of Miri
Fee: RM 15.00 for Adult
RM 10.00 for Student

Speaker: Msgr. Rev. Fr. Francis Kulleh
Rev. Fr. Peter Mering
Deacon Peter Entili
Deacon Joseph
Ms. Christina Leong
Ms. Annie Swee

Pre-Registration will be held on this coming Sunday after BM Mass

Come and join us.....................see ya there...

Thursday, September 13, 2007

Tattoo for YEFTHA EMMANUEL...........

Sudah setahun lebih anak aku passed away...kalau dia masih ada sekarang tentu dia sudah berjalan kan???I miss him...ya lah aku sangat-sangat mau ada baby boy ni...tapi apa boleh buat Tuhan sayang dia lebih lagi kan???I believed that our lovely Prince Yeftha Emmanuel sekarang di heaven dengan Daddy JESUS...
ingatkan mau buat tattoo special untuk Yeftha kan??? ada suggestion kah....Yeftha passed away last year on 15th May 2006 after 5 day survive in the incubator. He suffered brain damage due to immature birth (7 month). The brain damage is 4th degree for the left side and 3rd degree for the right side. The Doctor at that time inform me that the chances that he can make it is very-very little but i just leave it to Our Good God to deal with it. well Daddy Jesus, sayang him so much (as Mayr said), and now he's in Heaven....
Why Yeftha?????
I got this name from the book of the Kings....Yeftha is actually a warrior who make promise to God that if he won the battle what ever will come first to greet him on the he came back will be presented to God. and on the day itself , his only daughter come to greet him.and he KEEP his promise. Yeftha my son, will always obey what he has promised to return back to God for he knows God( Daddy Jesus) loves him so much.
Why Emmanuel???
Emmanuel means Jesus is always with him in what ever his situation....So i believe he's there now, with JESUS...
Father God, thanks You for the gift of life. May we will always continue to pray and obey you forever...
For YEFTHA (Tata..)
Papa, Mama & Mayr loves you so much...till we meet agin in heaven....
****actually aku nangis masa tulis ini post...i miss my boy very much.........Rasa-rasa mau buat tattoo untuk anak aku ni. Apa macam ok ker????

Wednesday, September 12, 2007

THEY WERE THEIR TATTOOS





Body-Marking Lore of Tribal New Zealand
By Hoag Levins

Sept. 28, 2006 -->THE JOURNALS of Europeans who settled New Zealand in the 1800s record that the intricate facial tattoos of the native Maoris served not only as decoration but as
Photo: Hoag Levins -->
The top likeness of Tupai Cupa was drawn from life in 1826 during a visit he made to Liverpool England. The lower image is his own drawing of his facial tattoo that he used as a "signature." It's intricate detail was such a part of his sense of himself that he drew it freehand without consulting a mirror.
the individual's legal identity as well. In effect, the Maoris WERE their tattoos. For instance, whenever Tupai Cupa, a tribal chief, was required to sign his name to a European document, he painstakingly drew his entire facial design. At left is a drawn-from-life portrait of the chief as well as a copy of one of his "signatures" from the 1820s.
These facial tattoos -- so unique and culturally important they also served as the person's name -- were called "moko." The practice of using them as written signatures was a result of the Maoris' earliest encounters with British colonizers who ultimately took control of the country. The Europeans later recorded: "When the natives agreed to give the Marsden Mission the land it required and a deed was drawn, the missionaries were at a loss as to how get the document signed, as the Maoris could not write. Hongi suggested that the tattoo markings on the face of Kuna, the chief conveying the land, should be drawn on the deed ... the suggestion was adopted and this became the common way of signing Maori deeds in the early days."
Hongi was a powerful Maori chief in his own right who later became infamous among Europeans as the "Napoleon of the Maori." He befriended missionaries and was ultimately taken back to England to assist in translating the Bible into the Maoris' spoken language. While in London, he simultaneously studied European weaponry and warfare theories, ultimately arranging to have 300 muskets, gunpowder and ball sent back to New Zealand. There, upon his return, he embarked on campaigns of conquest against neighboring tribes who had only spears and war axes for weapons.
The use of full facial moko tattoos died out among the Maori by the end of the 1800s, although the native people continued tattooing other parts of the body. During the last three decades tattooing has experienced a cultural renaissance throughout New Zealand society. Artistically, the country's tattooing is so influenced by the patterns and traditions of the Maori moko past that it constitutes its own genre.
Maori designs are also one of the primary sources of the tribal tattooing that has become so popular in the United States and other countries in the last twenty years.

Tuesday, September 11, 2007

Bapa Tunggal...

Pagi ini awal juga aku bangun walaupun selepas Cell Group malam tadik ada geng yang datang lepak di rumah makan MAGGIE Mee...lama tak makan sedap jugak rasanya kan.....

oh ya...awal pagi tadi aku bangun kerana ada assignment oleh biniku yang tercinta...CUCI BAJU...jeng.. jeng.. jeng apalagi... misi aku selepas saja bangun tidur terus saja buat laundry...2 baldi bah.
aku pulak buat kerja senyap-senyap takut anak aku terkejut bangun tidur. lepas cuci sempat pulak aku jemur baju aku tu...and then bawa si Bibi (anjing kami) keluar rumah untuk kencing dan berak.
Susah pulak rasanya tiada Mama di rumah ni kan???Biasalah selama ni dia yang buat semuanya.Dia pun pergi outstation sekarang ni tak sabar pulak aku tunggu hari khamis dia balik Bintulu ni.

lepas bawa Bibi keluar aku kejutkan Mayr dari tidur untuk bawa dia ke Babysitternya and then baru aku ke office...wow hebat jugak rasanya aku hari ini ya walaupun masih lagi batuk dan demam. Oh ya ada lagi task ini hari ya...apa mauk masak untuk dinner aku dan Princess aku ni....???anybody out there tolong lah......

Yakobus 2:14-17

Malam tadi, semasa cellgroup FIAT inilah verse yang kita orang share dan bincang dalam group kita orang. Banyak juga yang share tapi aku pulak busy dengan Princess Mayr. Ya lah malam tadik Mayr pergi cellgruop dengan aku saja. mam sudah pergi outstation ke Kuching ada In-House training untuk kerja baru dia di HQ Kuching. Mama akan stay di Kuching samapai hari Khamis ni...so jadilah aku ni Bapa Mithali tek konon.....

Oh ya berbalik pada verse tu ya...kalau tak salah bunyinya macam ni "Iman tanpa perbuatan adalah Iman yang sia-sia". macam mana ya???? banayak persoalan yang boleh kita lihat dari verse ini bah....ianya macam kalau kita pergi ke Gereja saja tanpa mengimani nya pun tidak juga berguna. kesimpulannya kalau kita buat sesuatu itu hendaklah ada dasar yang kita yakin dan percaya akan perbuatan itu...tapi....kita juga harus ada actionnya kan????kalau tidak, tiada juga gunanya.

Malam tadik aku share banyak tentang perkataan IMAN itu sendiri ya lah kalau kita selami sebenarnya IMAN itu wujud atas 3 perkara:

1) Iman kerana Keluarga.
ya lah kalau kita ni macam Born Christian, ya lah lahir dalam keluarga kristen for sure kita ikut apa yang orang tua kita buat. kalau tidak macam mana ya...macam anak derhaka pulak rasanya. Kalau ikutkan hati, mungkin ada anak-anak kristen ini yang sebenarnya tidak mau ke gereja tetapi kerana ibubapa pergi mereka terpaksa pergi juga. Tapi orang lain lihat..baiknya anak ini kecil-kecil sudah ke gereja....

2) Iman kerana Kawan
Kehidupan ini sebenarnya banyak terpengaruh oleh kawan-kawan. kalau tiada kawan sunyi pulak rasanya kan?Jadi kalau kawan ke gereja aku pun ke gereja lah. Kalau nak melepak di rumah mungkin boring pulak rasanya. Jadi kalau tidak mau rasa boring ikut saja apa kawan buat. Lagipun kalau ke gereja dapatlah jumpa ramai kawan kan??? Tapi niat sebenarnya bukan mau ke gereja. Ya lah kalau ke gereja lasan itu sungguh baik untuk dapat APPROVAL keluar rumah dari ibu bapa kan???

3) Iman kerana PERCAYA (diri sendiri)
Iman inilah yang terpenting sekali. Ia wujud atas dasar individu itu sendiri yang MENGALAMI cintakasih Tuhan itu sebagai Penyelamat, Penebus dan Cahaya dalam kehidupan mereka. Iman ini timbul kerana individu tu sendiri yang haus kan cintakasih Tuhan itu...Individu ini tak perlu dijemput ke gereja kerna kedatangan (attandance) mereka sudah tentu CONFIRM setiap kali ada kebaktian....

dalam sharing aku juga semalam aku bercerita tentang ceritera-ceritera dalam alkitab itu sendiri di man perkataan IMAN itu sering kali dirujuk dan ditampilkan sebagai sesuatu yang amat penting...Yesus serinmgkali berkata dalam banyak kejadian bahawa IMAN adalah sangat-sangat pentinmg sehinggakan dengan IMAN yang sekecil biji sawi kita dapat memindahkan gunung, meratakan bukit bahkan meringankan beban orang lain. WOW besar sekali mukjizatnya kan????

Dalam kejadian pelacur yang diterima kembali setelah menangis kaki YESUS, mengelapnya dengan rambutnya serta meminyaki kaki YESUS dengan minyak wangi di rumah Simon, orang buta disembuhkan dan orang lumpuh yang dapat berjalan perkata yang sama keluar dari mulut YESUS..."Iman mu telah menyelamatkan engkau" maka dengan ungkapan YESUS dalam 3 kejadian yang berbeza ini sebenarnya menekankan betapa pentingnya IMAN itu untuk kita menjadi anak murid Tuhan yang baik sambil itu barulah kita layak memanggil Allah itu BAPA.

"Terima kasih, Bapa atas rahmatMu yang tidak berkesudahan untuk kami umat-umatMu , yang sering kali degil dan mau mencoba kesetiaanMu kepada kami tanpa melihat akan rahmat yang telah Engkau curahkan.Ajar kami Tuhan agar kami dapat mengimani setiap perbuatan kami terhadap saudara-saudara kami di sekeliling kami agar kami dapat hidup dalam cintakasihMu yang setia dan segar. Begitu juga Tuhan pimpinilah kami agar dalam setiap langkah kami, kami senantiasa mel;etakkan Engakau menjadi ketua yang memimpin kami , agar kami tidak berfikir hanya untuk diri kami sendiri tetapi dalam memuliakan namaMU" ,Amin.